Hasil pertanian desa Glagga akan baik dan berkualitas apabila kondisi tanah subur. Agar kondisi tanah baik untuk ditanami maka sebelum digunakan harus
diolah terlebih dahulu. Pengolahan tanah di Desa Glagga ini bukanlah
perkara yang mudah. Hal ini disebabkan
oleh kondisi tanah yang kering dan kurang subur. Pengolahan tanah di Desa
Glagga ini bertujuan untuk mengubah struktur atau susunan tanah sehingga cocok
untuk ditanami suatu jenis tanaman tertentu.
Pengelolaan tanah di Desa Glagga Kecamatan
Arosbaya kabupaten Bangkalan ini terdiri dari beberapa
tahap yaitu:
1.
Pembersihan
Pembersihan merupakan
kegiatan yang dilakukan warga dengan cara membersihkan jerami, dan rumput liar yang selanjutnya bisa digunakan untuk membuat kompos. Tahap ini dilakukan untuk mendapatkan tanah
yang steril sebagai media.
2.
Pencangkulan:
Proses pencangkulan yaitu perbaikan
pematang dan juga petak sawah yang sukar dibajak. Pencangkulan bertujuan untuk mendapatkan tanah yang gembur sehingga mudah
ditanami.
3.
Membajak:
Proses membajak bertujuan untuk memecah
tanah agar menjadi bongkahan-bongkahan tanah, membalik tanah serta rumput
sehingga bisa membusuk, proses pembusukan dengan menggunakan bantuan
mikroorganisme yang ada didalam tanah. Tahap ini sangat
penting bagi tanaman guna mendapatkan
unsur hara yang cukup dari tanah.
4.
Menggaru:
Dalam proses ini ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan yaitu: meratakan dan juga
menghancurkan gumpalan-gumpalan tanah. Saat menggaru sebaiknya tanah sawah dalam
keadaan yang basah. Kemudian menutup saluran air pada saat proses penggaruan berlangsung agar
lumpur tidak hanyut terbawa keluar. Proses penggaruan ini butuh beberapa kali dan diulang-ulang.
0 comments:
Post a Comment