Sejarah Desa Glagga Arosbaya

 

Arosbaya merupakan salah satu dari 18 kecamatan yang ada di kabupaten Bangkalan. Seperti yang kita ketahui, setiap kecamatan pasti memiliki hal yang menonjol atau hal yang menjadi identitas wilayah tersebut. Kecamatan Arosbaya dikenal sebagai pusat perkembangan dan peradapan suku Madura, lebih spesifiknya Madura bagian barat. Hal tersebut disebabkan karena Arosbaya merupakan salah satu wilayah dimana agama Islam pertama kali disebarkan. Selain faktor keagamaan, juga raja raja penguaa Madura barat lahir dari tanah Arosbaya. Terdapat banyak sekali makam keramat di kecamatan Arosbaya, salah satu makam yang paling legenda yaitu biasanya orang kenal sebagai Bhuju’/Pesarean Aermata Ebhu. Rato ebhu merupakan wanita bernama Syarifah Ambami, beliau keturunan dari sunan Giri dan dari rahim beliau kemudian lahir para raja raja penguasa Madura barat seperti Pangeran Cakraningrat 2, dll.

Selain dikenal karena faktor agama dan sejarah kerajaan Madura, Arosbaya juga memiliki keunikan sejarah dibalik nama “Arosbaya”. Berdasarkan sumber yang didapat, konon katanya raja setempat yang oleh masyarakat arosbaya dikenal bernama Gusteh Nyo’on perah bermimpi bahwa di makam R.Abdul Wahid Trunokusumo terdapat penghuni yaitu seekor buaya putih. Buaya tersebut memiliki sebilah keris yang terselip di pinggangnya. Nama Arosbaya sendiri merupakan gabungan dari keris yang dibawa oleh buaya tersebut yang mana dalam bahasa Madura yaitu ‘Kerres’dan juga buaya atau dalam bahasa Madura ‘Bhejeh’yang jika digabungkan menjadi ‘Resbejeh’ atau orang luar Madura biasa menyebutnya sebagai Arosbaya.

Asal muasal nama Arosbaya juga tidak semena mena diberikan atas dasar mimpi yang didapat oleh para leluhur namun juga ada beberapa faktor seperti faktor geografis yang mempengaruhi nama ‘Arosbaya’. Menurut sumber yang didapat, nama ‘Arosbaya’ didapat dari 2 kata yaitu ‘Aros’ yang artinya arus dan ‘Baja’ yang artinya bahaya. Makna dari ‘Arosbaja’ sendiri berate arus yang berbahaya, diberi nama demikian karena faktor geografis daerah Arosbaya yang berada di tepi laut pantai utara pulai Madura.

Desa Glagga merupakan salah satu desa yang terletak di kecamatan Arosbaya, Bangkalan Madura. Berdasarkan sumber data yang kami miliki, desa glagga merupakan desa yang memiliki kawasan daerah paling luas se kecamatan Arosbaya. Bukan hanya kecamatan Arosbaya yang memiliki sejarah nama, namun desa glagga juga memiliki sejarah mengapa desa tersebut memiliki nama ‘Glagga’. Berdas arkan sumber yang kami miliki ditambah dengan wawancara yang telah kami lakukan kepada bapak kepala desa dan beberapa tokoh masyarakat, kami mendapat kesimpulan bahwa ‘Glagga’ merupakan 2 kata yang digabung menjadi satu. Yaitu berasal dari kata ‘galak’ dan ‘gah’ yang berarti gagah dan berani menghadapi rintangan dan musuh. Nama tersebut selain mencerminkan sikap warga glagga sendiri namun juga menjadi harapan dan menjadi doa bagi para keturunan masyarakat glagga agar menjadi orang yang gagah dan berani dalam menghadapi segala permasalahan.

Menurut cerita, Glagga dalam arti Bahas Madura adalah” Galak yang berarti Bengis”, Sedangkan” Gah berarti gagah dan Berani Menghadapi Rintangan dan Musuh ” .

Dikisahkan pada jaman dahulu Orang dari desa Glagga merupakan Warga Yang Suka Berkelahi ( CAROK ). Di sebuah dusun ada seorang pemuka Agama yang sangat di segani, Tokoh tersebut selalu mendatangi orang – orang yang suka berkelahi itu dengan cara di ellus, di emmong dan di nasehati. Sehingga Masyarakat yang di datangi tersebut patuh dan mengikuti apa yang di nasehatkan pada Masyarakat dan akhirnya Masyarakat tersebut Menyadari bahwa perbuatan yang selama ini di lakukan tidak benar. Sehingga dimana tokoh itu berasal Dusunnya di namai Dusun ” MONG MONG ” Hingga sampai sekarang keturunan dari Tokoh tersebut mendirikan Ponpes Dan Sekolahan untuk mendidik dan mengajarkan kebaikan. Jadi Dusun MONG MONG mempunyai arti ” Mengayomi dan mengemong Masyarakat ’.

Desa glagga merupakan desa yang memiliki wilayah paling luas se kecamatan Arosbaya, desa ini memiliki luas sekitar 6.153 km2. Selain memiliki wilayah paling luas, desa ini juga merupakan desa dengan dusun terbanyak yaitu sekitar 10 dusun. Berikut merupakan nama nama dusun di desa Glagga :

1.      Karang Malakah

2.      Kebun Larangan

3.      Gunung Malang

4.      Laok Gunung

5.      Besambih

6.      Morsabe

7.      Mong-Mong Timur

8.      Mong-Mong Barat

9.      Karang Candih

10.   Krojeh

0 comments:

Post a Comment