Friday, August 4, 2017

PEREKONOMIAN DESA GLAGGA



PEREKONOMIAN DESA GLAGGA
            Sebagian besar penduduk desa Glagga memiliki mata pencaharian sebagai petani dan pedagang. Beberapa kegiatan yang menghasilkan pendapatan desa adalah berwirausaha dan pengiriman tenaga kerja ke luar negeri. Pembangunan desa merupakan suatu hal yang perlu dilaksanakan agar tercipta desa yang tenteram, aman, dan sejahtera. Hal tersebut tentu tidak lepas dari pengelolaan aliran dana desa yang bijak oleh aparatur desa. Anggaran dana pembangunan yang diterima masing-masing desa berdasarkan kepadatan jumlah penduduk desa. Semakin banyak populasi, maka dana dari desa pun semakin banyak. Hal ini dimaksudkan sebagai upaya pemerataan tingkat kesejahteraan penduduk.
MATA PENCAHARIAN PENDUDUK DESA GLAGGA
Petani Kacang tanah
            Kacang tanah merupakan tanaman yang tumbuh di ladang tanpa membutuhkan banyak air dan dapat dipanen setelah 3 bulan masa tanam. Petani kacang tanah langsung menjual kacang mentah setelah panen dan dikeringkan guna ditanam kembali. Olahan kacang masih belum maksimal, sehingga petani hanya mengambil sedikit keuntungan dari penjualan kacang tanah yang sudah dikeringkan. Harga kacang tanah dipasaran saat ini mencapai Rp.25.000,00. Modal yang dibutuhkan untuk menanam kacang cukup murah dan tidak membutuhkan banyak perawatan seperti babat rumput liar, sehingga petani mudah membudidayakan. Halaman rumah yang luas dipergunakan petani sebagai tempat menjemur kacang tanah yang sudah dipanen sebagai persediaan tanam pada 3 bulan mendatang.
Kerajinan Meubel
            Kerajinan meubel meliputi perkakas rumah tangga diantaranya adalah lemari, jendela, pintu, kursi, dan meja. Pengrajin membuat desain berdasarkan tren dan keinginan konsumen. Kerajinan meubel ini sudah di ekspor ke berbagai kota. Motif ukiran kayu dan warna yang dipadu padankan menggambarkan ciri khas desa Glagga. Kekayaan perhutani di desa ini cukup melimpah, sehingga warga memanfaatkan kayu disekitar sebagai bahan baku pembuatan produk kerajinan yang bermacam-macam. Harga kerajinan kayu ini mulai dari Rp. 250.000,00 hingga puluhan juta rupiah.
Pedagang
            Pasar perempatan desa Cendagah dan pasar Arosbaya menjadi pilihan pedagang untuk menjual barang dagangannya. Adapun barang dagangan berupa hasil pertanian yang masih segar, setengah jadi, dan produk jadi. Selain itu, warga yang memiliki usaha pengolahan produk jajajan pasar juga banyak dijual disana.
PEMBANGUNAN FASILITAS UMUM
Jalan Utama
            Jalan utama merupakan jalan yang dipergunakan masyarakat untuk mempermudah akses menuju fasilitas umum lainnya. Kondisi pembangunan jalan sudah cukup bagus, namun terlalu banyak lubang dan tikungan tajam sehingga perlu penerangan yang cukup.
Balai Desa
            Balai desa merupakan tempat berkumpulnya warga. Namun saat ini masih belum ada pembangunan balai desa, sehingga warga berkumpul di rumah kepala desa Desa Glagga.

0 comments:

Post a Comment